Jumat, 11 Januari 2013
Kamis, 10 Januari 2013
MAKALAH Kepemimpinan Transformasional di Era Reformasi
Puji dan syukur saya ucapkan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Saya juga bersyukur atas berkat rezeki dan
kesehatan yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat mengumpulkan bahan –
bahan materi makalah ini dari internet. Saya telah berusaha semampu saya untuk
mengumpulkan berbagai macam bahan tentang sosial politik.
Saya sadar bahwa makalah yang saya
buat ini masih jauh dari sempurna, karena itu saya mengharapkan saran dan
kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Oleh karena itu saya mohon bantuan dari dosen pembimbing.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan merupakan alternative bacaan yang berguna bagi pembaca lainnya.
Kepada sumber yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini penulis
mengucapkan terima kasih.
Demikianlah makalah ini saya buat, apabila ada kesalahan
dalam penulisan, saya mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya saya
mengucapkan terima kasih.
PAPER UMR TERHADAP PARA BURUH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Hak paling sejati bagi seorang buruh adalah upah, Di zaman yang sangat cepat
berkembang ini membuat kebutuhan ekonomi tiap penduduk meningkat, ditambahnya
tanggungan menghidupi keluarga para pekerja itu sendiri mengakibatkan banyaknya
pekerja yang tidak mampu untuk menhidupi keluarganya sendiri. Minimnya Upah
serta tunjangan yang diterima oleh para buruh merupakan salah satu faktor
banyaknya buruh yang tidak cukup dalam menghidupi dirinya dan keluarganya tersebut.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM)
cukup banyak, sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa masyarakat di Indonesia
yang merupakan potensi Supply tenaga
kerja bagi pasar domestic maupun luar negeri.
Melimpahnya penawaran tenaga kerja di Indonesia ternyata kurang diimbangi
dengan pemberian upah yang memuaskan bagi tenaga kerja Hal ini senada dengan
pernyataan dari KWIK GIAN KIE (1999:559) bahwa:
Untuk Jangka waktu yang sangat lama, buruh di Indonesia sangat tenang. Mereka
tidak menuntut apa-apa, Upahnya sangat rendah, sehingga menjadi faktor promosi
sehingga Investor Asing masuk ke Indonesia memanfaatkan buruh yang sangat
murah. Buruh yang murah itu juga yang menjadi ujung tombak persaingan
Indonesia dalam penetrasi produk manufakturnya di pasaran Internasional. Buruh
di Indonesia dilarang mogok.
Langganan:
Postingan (Atom)